Selasa, 11 Juni 2013

RANGKUMAN MATERI RETORIKA DAKWAH



A.     Pengertian Retorika Dakwah
            Retorika dakwah adalah seni bicara mempengaruhi orang lain melalui pesan dakwah. Retorika dakwah merupakn cabang dari ilmu komunikasi yang membahas bagaimana menyampaika pesan kepada orang lain melalui seni bicara agar pesan kita dapat diterima.

B.      Dasar Retorika Dakwah
1.      An-Nahl ayat 125: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik”.
2.      Hadist Nabi: “Khoothibun naaasa ‘alaa qodri quluubih”. Seni itu sesuai dengan kadar orang diajak bicara.
3.      Dimanapun orang membutuhkan orang yang memiliki skill untuk bicara.

C.       Sejarah Retorika
      Retorika sudah ada sejak zaman dahulu dimasa Aristoteles, Plato, dan Soekrates, hanya berfungsi untuk kepentinga politik. Tetapi yang memiliki bukti historis yaitu pada zaman Nabi Muhammad. Sebagaimana asal mula Nabi Muhammad SAW diutus yakni menyempurnakan akhlak yang mulia, “innamaa bu’istu liuttamima makaarimal akhlaq”. Selain itu Nabi Muhammad pun mendapatkan pengakuan dari dunia sebagai orang yag paling baik berkomunikasi.

D.     Jenis-jenis Pidato
1.    Infromtu, yaitu pidato dadakan tanpa ada persiapa. Namun memiliki kekurangan biasanya kesimpulan masih mentah, materi tidak meluas dan memadai (kecuali orang yang ahli di bidangnya), serta demam panggung.
2.     Manuskrip, adalah pidato dengan menggunakan teks. Memiliki kekurangan tidak terpusat pada audiance, tidak ada komunikasi dengan audiance, pembicara tidak dapat melihat sering audiance nya.
3.    Memoriter, yakni penceramah membuat teks tetapi ketika pidato tidak membaca, teks tersebut diingat dan dihafal. Kekurangannya cenderung lupa.
4.    Ekstempore, yaitu membuat garis besar pidato dengan menggunakan media.

E.      Kriteria Topik-topik yang Baik
1.      Latar belakang pengetahuan orator, bias didapat melalui pengetahuan yangluas, pengalaman, serta dari membaca.
2.      Ambillah topik yang menarik menurut orator (spesialisasi).
3.      Topik membuat menarik minat pendegar.
4.      Topik sesuai pengetahuan pendengar.
5.      Topik harus jelas ruang lingkup pembahasannya.
6.      Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi.
7.      Topik harus ditunjang dengan bahan yang lain, agar pidato tambah menarik.

F.        Mengembangkan Pembahasan
1.      Menjelaskan secara garis besar mengenai topik
2.      Memaparkan contoh-contoh
3.      Analogi: membuat persamaan da perbedaan
4.      Testimoni: mengutip pendapat para ahli
5.      Uraikan dengan data statistik
6.      Adanya perulangan

G.     Memilih Kata-Kata dalam Pidato
1.      Kata-kata harus jelas yakni spesifik dan sederhana
2.      Kata-kata harus tepat
3.      Kata-kata harus menarik

H.     Penyebab Kecemasan
1.      Tidak mengerti apa yang ingin disampaikan
2.      Mengerti bahwa penampilan orator akan dinilai
3.      Karena pemula
Untuk mengatasi itu semua, bisa dilakukan dengan cara
1.    Kuasai buku atau teori retorika
2.    Latihan, karena retorika adalah ilmu praktis
3.    Memancing respon audiance denga banyak humor

I.        Membangun Kredibilitas
1.      Memiliki latar belakang pendidikan yag jelas terhadap apa yang akan disampaikan
2.      Memiliki pemikiran yang praktis, menyampaikan gagasan yang dapat diterima audiance.
3.      Berakhlak yang baik da memiliki karakter
4.      Good will: sesuai dengan keinginan audiance


Tidak ada komentar:

Posting Komentar