Rabu, 12 Juni 2013

RANGKUMAN MATERI PSIKOTERAPI



 
A.     Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi berasal dari kata psyche yaitu jiwa dan hati sedangkan theraphy berarti merawat dan mengasuh. “Psycotherapy is the talking cure a conversation with a therapeutic purpose and psychological treatment with not just talking but experiencing and re learning”. Psikoterapi termasuk ke dalam pertolongan professional.
Ada beberapa aspek yang  berkenaan dengan proses psikoterapi, yaitu:
1.      Behavioral management shapping
2.      Emotional and psychological
3.      Intellectual and spititual
4.      Life skill
B.      Tujuan Psikoterapi
1.      Right living:  Mendapatkan hak dalam hidup
2.      Healthy life: Membiasakan hidup sehat
3.      Normative life: hidup sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
Pada intinya dengan adanya proses psikoterapi seorang terapis ingin mengembalikan pasiennya kepada kebiasaan hidup yang normal pada umumnya yang berlaku, sehingga pasien bisa diterima dan tidak dianggap menyimpang.

C.      Hubungan antara Psikoterapi dengan Pekerjaan Sosial


 
                                  Mikro                                mind                      re lerning
Social Work scopes                   Mezzo                                body                     re ability                    behavioral shapping
                                                      Makro                                soul                       re habituasi             
                                                                                                         Healty Live                                              Skill      Attitude   Value
                                   Social in Environment            Behavioral
                                                                                                                     simpton                                                                            CHARACTER
                                                                                                                       disorder (mal function)


     GOALS (Social Function)
                                                                                                               Assessment                  Intervensi

Social worker itu bekerja dengan klien untuk melakukan empowering, enhancemant, educating, motivating, bimbingan, dan terapi.

D.     Tahapan-tahapan Terapis
1.      Talking cure: mengungkap hal tidak terungkap
2.      Hypnosis: memberikan sugesti sesuai dengan masalah yang diderita pasien
3.      Relaksasi: Membuat keadaan saraf dan otak  menjadi santai
4.      Visualisasi: Mengantarkan kepada realitas
5.      Katarsis: membuat pasien sadar dan terbangun dari masalahnya yang dialaminya
6.      Insight: Perenungan
7.      Relaksasi kembali
8.      Diskusi: Mengajak untuk terbuka pikiran dan hati

E.      Macam-Macam Proses Terapi
1.      Individual Therapy disebut dengan Emotional Focused Therapy. Bisa dilakukan dengan cara:
a.      Psiko edukasi: memberikan tutorial, nonton film atau semacamnya yang berkenaan dengan permasalahan klien
b.      Konseling: mengeluarkan unek-unek, meringankan beban masalah, bahkan menemukan jalan keluar, dan memutuskan suatu perkara
c.       Home work: memberikan tugas rumah agar klien lebih bertanggung jawab, termotivasi, dan termonitoring.
2.      Couple Therapy disebut dengan Emotional Focused Couple Therapy. Dilakukan dengan cara mempertemukan kedua belah pihak selaku klien. Biasanya terjadinya ketika hubungan suami istri mengalami masalah. Suami istri tersebut diberikan waktu untuk mengungkapkan permasalahannya dari sudut pandang yang ia miliki, sehingga nanti akan terlihat akar permasalahan dengan jelas. Selaku terapis kita harus brsikap netral dengan cara memandang masalah dri dua sudut pandang yang berbeda. Setelah akar permasalahan jelas, kita berikan untuk kepada pasangan tersebut mengenal hal-hal apa saja yang mereka inginkan. Diskusi dan beri tugas rumah. Kurang lebih pelaksanaanya bisa dilakukan seperti itu.
3.      Group therapy, dilakukan dengan cara membuat lingkaran jangan sampai ada yg membelakangi. Buat aturan main dan sepakti bersama. Setelah itu  

F.       Tentang Ecounter Group
Suatu pertemuan yang diikuti oleh seluruh residen untuk mengungkapkan perasaan kesal, marah, emosi, terhadap residen yang lain dengan cara yang lebih sopan.
Adapun tujuan dari Ecounter Group adalah:
1.      Menghindari kekerasan
2.      Menghilangkan emosi
3.      Residen mampu mengendalikan perasaan
4.      Residen mampu melihat kondisi objektif residen
Langkah-langkah conduct, pertama conduct membuka ground rules. Setelah ground rules dibuka tanyalah subjek yang memiliki feeling terhadap drop slip issue. Jika issue belum jelas maka conduct akan membuka confront. Setelah subjek mengeluarkan feeling conduct memberikan direction kepada subjek untuk level up (hugh)

G.     Tentang Tahapan Terapi secara Islam
1.      Motivational Interviewinc
a.      Eksplorasi: membuka forum dengan cara melihat kelebihan-kelebihan diri (menggali kekuatan) dan hal-hal yang harus disyukuri
b.      Confrontation: membuka issue atau pembukaan
c.       Elaborasi: - targhib: uraian yang menggembirakan – tarhib
2.      Home work: memberikan tugas seperti synopsis atau self writing bisa juga ditugaskan membuat diary diri.
3.      Diskusi
4.      Taklim fadhilah syukur

H.     Tentang Tahapan Group Static
1.      Buatlah sebuah kelompok dengan bentuk circle
2.      Mulai dengan membaca doa bersama
3.      Beri nama untuk static: diambil dari kata-kata yang menginspirasi dan ucapkan katakata tersebut setiap kali ingin membuka forum contoh, “selamat malam faith”
4.      Konselor menjelaskan rules
a.    Setiap orang wajib mengutarakan masalah (1 man 1 issue) baik itu past, present, atau future
b.    Honesty
c.    Openness to the experience
d.    Open mind, open heart, and direction
5.      Sharing feeling searah jarum jam
a.      Isu – self exposure – man issue
b.      Variable terikat
6.      Feed back dari anggota
a.      Konfirmasi
b.      Konfrontasi = eksploratif
c.       Way out and direction
7.      Chip in
8.      Konselor memberikan elaborasi

I.        Morning Meeting
J.        Copping Skills with Active aggressive Behaviour
K.      Tentang Penyakit Hati dan Tahapan Terapi Istighfar
L.       Pendekatan Therapeutic Community
M.   Terjadinya Burnout

Selasa, 11 Juni 2013

RANGKUMAN MATERI RETORIKA DAKWAH



A.     Pengertian Retorika Dakwah
            Retorika dakwah adalah seni bicara mempengaruhi orang lain melalui pesan dakwah. Retorika dakwah merupakn cabang dari ilmu komunikasi yang membahas bagaimana menyampaika pesan kepada orang lain melalui seni bicara agar pesan kita dapat diterima.

B.      Dasar Retorika Dakwah
1.      An-Nahl ayat 125: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik”.
2.      Hadist Nabi: “Khoothibun naaasa ‘alaa qodri quluubih”. Seni itu sesuai dengan kadar orang diajak bicara.
3.      Dimanapun orang membutuhkan orang yang memiliki skill untuk bicara.

C.       Sejarah Retorika
      Retorika sudah ada sejak zaman dahulu dimasa Aristoteles, Plato, dan Soekrates, hanya berfungsi untuk kepentinga politik. Tetapi yang memiliki bukti historis yaitu pada zaman Nabi Muhammad. Sebagaimana asal mula Nabi Muhammad SAW diutus yakni menyempurnakan akhlak yang mulia, “innamaa bu’istu liuttamima makaarimal akhlaq”. Selain itu Nabi Muhammad pun mendapatkan pengakuan dari dunia sebagai orang yag paling baik berkomunikasi.

D.     Jenis-jenis Pidato
1.    Infromtu, yaitu pidato dadakan tanpa ada persiapa. Namun memiliki kekurangan biasanya kesimpulan masih mentah, materi tidak meluas dan memadai (kecuali orang yang ahli di bidangnya), serta demam panggung.
2.     Manuskrip, adalah pidato dengan menggunakan teks. Memiliki kekurangan tidak terpusat pada audiance, tidak ada komunikasi dengan audiance, pembicara tidak dapat melihat sering audiance nya.
3.    Memoriter, yakni penceramah membuat teks tetapi ketika pidato tidak membaca, teks tersebut diingat dan dihafal. Kekurangannya cenderung lupa.
4.    Ekstempore, yaitu membuat garis besar pidato dengan menggunakan media.

E.      Kriteria Topik-topik yang Baik
1.      Latar belakang pengetahuan orator, bias didapat melalui pengetahuan yangluas, pengalaman, serta dari membaca.
2.      Ambillah topik yang menarik menurut orator (spesialisasi).
3.      Topik membuat menarik minat pendegar.
4.      Topik sesuai pengetahuan pendengar.
5.      Topik harus jelas ruang lingkup pembahasannya.
6.      Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi.
7.      Topik harus ditunjang dengan bahan yang lain, agar pidato tambah menarik.

F.        Mengembangkan Pembahasan
1.      Menjelaskan secara garis besar mengenai topik
2.      Memaparkan contoh-contoh
3.      Analogi: membuat persamaan da perbedaan
4.      Testimoni: mengutip pendapat para ahli
5.      Uraikan dengan data statistik
6.      Adanya perulangan

G.     Memilih Kata-Kata dalam Pidato
1.      Kata-kata harus jelas yakni spesifik dan sederhana
2.      Kata-kata harus tepat
3.      Kata-kata harus menarik

H.     Penyebab Kecemasan
1.      Tidak mengerti apa yang ingin disampaikan
2.      Mengerti bahwa penampilan orator akan dinilai
3.      Karena pemula
Untuk mengatasi itu semua, bisa dilakukan dengan cara
1.    Kuasai buku atau teori retorika
2.    Latihan, karena retorika adalah ilmu praktis
3.    Memancing respon audiance denga banyak humor

I.        Membangun Kredibilitas
1.      Memiliki latar belakang pendidikan yag jelas terhadap apa yang akan disampaikan
2.      Memiliki pemikiran yang praktis, menyampaikan gagasan yang dapat diterima audiance.
3.      Berakhlak yang baik da memiliki karakter
4.      Good will: sesuai dengan keinginan audiance